Senin, 27 Februari 2012

TETAP OPTIMIS SETELAH GAGAL


        Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan dalam hidup ini, baik daalam karir,jodoh,cita-cita dan dalam aspek kehidupan yang lain.  Manusia dilahirkan ke dunia ini untuk menghadapi ujian yang akan memenangkan surga atau  neraka yang abadi.  
       Di dalam hidup ada kalanya kita merasakan pahit atau manis.  Semua yang kita alami adalah sarana untuk menguatkan kita agar menjadi sosok yang indah dan manis seperti kue Tar yang indah.  Sebelum menjadi kue yang indah kue tar terbentuk dari tepung, telur, mentega yang rasanya tidak kita suka.  Namun setelah semua bahan diproses terbentuklah kue yang cantik.  
       Begitulah kehidupan ini, harus kita hadapi dengan optimis dan kesabaran, dan kita harus ingat bahwa Alloh SWT selalu bersama kita.
 
Firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah: 155-156: "...Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun".
 Firman Allah SWT dalam surat Al-Insyirah ayat 5-6: "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan".
 Firman Alloh SWT yang lain :

  1. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung (Ali-Imran: 200).
  2. Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk (Al-Baqarah: 45).
  3. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (Al-Baqarah: 155).
  4. Tatkala mereka nampak oleh Jalut dan tentaranya, mereka pun (Thalut dan tentaranya) berdo`a: "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir" (Al-Baqarah: 250).
  5. Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar (Ali-Imran: 146).
  6. Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami kepada mereka. Tak ada seorang pun yang dapat merubah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian dari berita rasul-rasul itu (Al-'An'am: 34).